Integrasikan EMIS, Simpatika, RDM, dan PDUM: Langkah Strategis dari KKM MI Kabupaten Malang
Pembukaan Penuh Khidmat
Acara diawali dengan pembukaan oleh Pak Boedi Ketua KKM MI Tumpang, yang memimpin
peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Madrasah,
dan Mars Madrasah. Suasana khidmat ini memberikan semangat bagi para
peserta FGD yang terdiri dari dua operator per KKM.
Optimalisasi Peran Operator Madrasah
Dalam sambutannya, Ketua KKM Kabupaten Malang, Kyai Drs.
Syaikhu, menekankan pentingnya optimalisasi peran operator madrasah.
"Operator madrasah adalah sekretaris yang membawahi administrasi madrasah.
Dengan terus berkembangnya aplikasi pendataan seperti EMIS, Simpatika, RDM, dan
PDUM, optimalisasi kompetensi operator menjadi sangat penting," ujar Kyai
Syaikhu. Ia berharap hasil diskusi dalam FGD ini dapat disosialisasikan di
wilayah masing-masing.
Pesan Inspiratif Kepala KanKemenag
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Drs. Sahid, MM,
memberikan motivasi kepada peserta dengan menyampaikan pesan, "Khoirunnasi
anfa'uhum linnas, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.
Dalam peran apa pun, jadilah profesional." Ia juga menekankan pentingnya
integritas dan profesionalisme dengan mengusung motto Kemenag, Ikhlas
Beramal. Selain itu, ia menyinggung evaluasi kurikulum merdeka yang menuju
pada konsep deep learning.
Tupoksi Operator dan Pengembangan Aplikasi
Kasi Pendma, Drs. Suib, mengingatkan agar operator bekerja
sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Ia juga menyampaikan beberapa
pembaruan penting, seperti percepatan pencairan PIP agar tidak ditarik ke kas
negara, implementasi lanjutan RDM, dan capaian PDUM yang sudah 100%. Sebagai
bentuk apresiasi, hadiah akan diberikan kepada operator berprestasi pada HAB
Kemenag mendatang.
Selain itu, PR besar terkait implementasi Aplikasi Aset
Madrasah juga menjadi perhatian. “Operator harus memastikan sinkronisasi data
dan terus mengecek pembaruan aplikasi secara berkala,” ujar Drs. Suib.
Integrasi Data dan Validasi di EMIS-SIMPATIKA
Mas Eka, narasumber utama, memaparkan teknis integrasi dan
validasi data antara EMIS dan Simpatika. Ia menekankan pentingnya memastikan
data guru valid, seperti NIK, nama ibu kandung, dan ijazah yang diunggah.
"Data yang tidak valid akan mempengaruhi kelancaran verifikasi, termasuk
dalam verval PTK dan absensi di EMIS," jelasnya.
Mas Eka juga menyoroti pentingnya tanggung jawab guru
terhadap akun masing-masing. "Akun adalah milik guru dan menjadi tanggung
jawab penuh guru, mulai dari memastikan data hingga mengunggah ijazah SD-S1.
Jika ijazah hilang, segera minta surat keterangan dari sekolah asal,"
tambahnya.
Beberapa poin lainnya meliputi:
- Sinkronisasi
siswa kelas akhir di PDUM.
- Implementasi
RDM sesuai Surat Edaran 2021.
- Nilai
RDM harus akurat karena akan mengalir ke nilai ijazah.
Harapan untuk Madrasah yang Lebih Unggul
Melalui FGD ini, diharapkan operator madrasah mampu
menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan data, seiring dengan
perkembangan teknologi dan kebijakan pendidikan. Dengan dukungan dari Kemenag
dan KKM, kompetensi operator diharapkan terus meningkat, demi terwujudnya
madrasah yang lebih profesional dan unggul.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Shofiulloh Ketua KKM MI Jabung, mengiringi harapan akan keberkahan dan keberlanjutan langkah baik ini.
Dokumentasi Kegiatan FGD Operator KKM MI se Kabupaten Malang (11 Desember 2024)
Foto Kegiatan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
"MADRASAH LEBIH BAIK, LEBIH BAIK MADRASAH"
0 comments:
Posting Komentar
TERIMAKASIH TELAH MEMBACA !
SEMOGA MEMBERIKAN MANFAAT ...